Pages

Rabu, 16 Juni 2010

Hantu Kampus

Oleh: Jumardi


Siapa yang bertanggung jawab jika citra baik kampus ternodai?, apa yang mesti ditindaklanjuti jika sudah nyata siapa yang menodai?
Banyak cara—sebagaimana yang kita ketahui—oleh orang-orang yang berkeinginan dengan nafsunya, bisa kita bayangkan kalau dua keinginan bergabung menjadi satu—keinginan emosional dan nafsu dari keinginan emosional itu sendiri—tentulah akan menjadi parah jika diperkeruh oleh tergabungnya antara keinginan dengan nafsunya dengan keinginan dengan nafsu yang sama.
Inilah hantu kampus yang dikamsud, ketergabungan hawa nafsu yang tidak terkontrol, yang terorganisir secara sistematis, yang ironinya diperankan oleh orang yang kalah dalam pengontrolannya itu. Jadinya adalah, menjadi hantu, karena ia berdiam di kampus makanya menjadi hantu kampus.
Hantu kampus sangat ditakuti oleh orang yang menanam bibit keimanan yang sedikit, penjagaan yang minim, sehingga ia tumbuh sedikit dan yang sedikit itupun menjadi layu, sehingga tidak bisa dimanfaatkan untuk kebaikan, sehingga daripada tidak berguna dimanfaatkanlah untuk kebalikannya, kerusakan dan ulat-ulat penghancur. Tetapi, ia tidak mau dilecehkan dan diremehkan, maka ia berkeingginan menjadi super kejahatan, dan ia berkesimpulan bahwa super kejahatan itu adalah hantu, karena ia berdiam di kampus maka ia disebut hantu kampus.
Tapi hantu hanyalah hantu, oleh orang yang menanam bibit keimanan yang unggul dan banyak, penjagaan yang ketat, sehingga ia tumbuh lebih berkualitas, hantu hanyalah hantu, pupuk bagi mereka untuk menyuburkan tanamannya, maka ia diridhai dan di sukai banyak pembeli. Tanamanan yang unggul pastilah banyak memberikan manfaat dan bisa mengalahkan yang layu, sehingga yang unggul dan baik selalu dicari-cari dan yang layu, walaupun tetap dingat, tapi tetap menjadi pelecehan orang, sehingga semakin bertambah terkenal ia, maka semakin banyak pelecehan untuknya.
Tanaman yang unggul inilah yang menjadi malaikat, karena malaikat selalu unggul, karena ia diam di kampus, maka ia disebut malaikat kampus.
Karena hantu dan malaikat berdiam di tempat yang sama, yang satu tidak mau kalah, yang satunya selalu mengalahkan. Mereka akan tetap bertarung, walau yang kalah terus kalah, yang menang teus menang[]

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan dikomentari...insya Allah tak bayar sama sekali. Gartis!!!

Entri Populer